Internet Tanah Air dihebohkan dengan aksi grup Anonymous  Indonesia yang sempat menjebol beberapa situs pemerintah. Aksi ini  dikaitkan dengan penahanan Wildan, hacker yang meretas situs SBY.
Wildan Yani Ashari, remaja berusia 21 tahun, diduga telah merusak akses  ke situs presidensby.info dengan menyusup ke dalam jaringan ISP Jatireja  Network, salah satu penyedia layanan internet situs milik presiden RI  itu.
Aksi penangkapan Wildan beberapa waktu lalu ini lantas memicu gerakan  lain yang dilakukan sebuah grup bernama Anonymous Indonesia. Beberapa waktu lalu grup tersebut melakukan beberapa  serangan ke situs pemerintah milik Kemenkumham, Kemenparekraf dan  Indonesia.go.id. Bahkan kabarnya situs Kominfo sempat menjadi korban  aksi kelompok tersebut.
Nama Anonymous sendiri mengingatkan para pengguna internet dengan grup  Anonymous lainnya di mancanegara yang telah meretas ke beberapa situs  besar seperti Visa, Master Card, PayPal, dan masih banyak lainnya. Grup  ini juga pernah sukses membobol jaringan PlayStation Network milik Sony.
Tapi tak selalu bersifat merusak, grup Anonymous juga berkontribusi  membangun infrastruktur di perbatasan Gaza agar komunikasi digital di  tempat itu tidak terputus. Lalu apa kaitannya dengan grup Anonymous Indonesia?
"Kami Anonymous Asia Tenggara belum melakukan apapun atau bertindak  apapun terhadap kasus Wildan ini. Karena kita menganggap ini hanya  sebagai kasus di mana popularitas dan keangkuhan bermain," kata anggota  yang sempat menyusup sistem keamanan NASA itu.
Jika begitu, lalu siapa sebenarnya grup yang mengaku Anonymous Indonesia itu?
"Ya, Anonymous itu kan bisa siapa saja, yang jelas kami tidak ada  hubungannya dengan kelompok tersebut," pungkas hacker kawakan yang tidak  ingin disebutkan identitasnya itu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar