Minggu, 26 Agustus 2012
Cara Pemupukan Berimbang Pada Cabe
Dosis dan frekuensi pemupukan yang dilakukan petani cabe di Ke. Kresna, Kab. Brebes, jelas luar biasa banyaknya. Padahal semakin banyak pupuk yang diberikan, kesuburan tanah meningkat, urat tanaman semakin banyak yang kadang-kadang bisa mengakibatkan kondisi tanaman lemah sehingga kalau ada antraknosa mudah terinfeksi.
Untuk itulah, Balai Penelitian hortikultura Lembang menganjurkan pemupukan berimbang. paket yang disarankan pupuk kandang 20-30 ton/ ha, 50 kg urea, 150 kg ZA, 50 kg KCI dan100-150 kg TSP per hektar.
pemberiannya dilakukan secara bertahap. Pemupukan pertama pupuk kandang dan TSP dengan cara disebar. setelah tanaman tumbuh, sekitar sepuluh hari kemudian, diberikan lagi urea, ZA dan KCI. Pemupukan yang sama diulang pada bulan ketiga. Dosis yang dipakai setiap kali pemupukan cukup dengan membagi tiga jumlah dosis sesuai paket.
Kelebihan pemupukasn berimbang jelas lebih ekonomis. Biaya tenaga kerja berkurang dengan sedikitnya frekuensi pemupukan. Selain itu, terjadi peningkatan produksi sekitar 10% dari hasil rata-rata. Kualitas cabai juga lebih bagus.
Sistem pemupukan berimbang ini terutama ditujukan untuk lahan-lahan tadah hujan (bekas padi sawah). Hanya untuk lahan tadah hujan dan tanah jenis latosol, seperti yang banyak terdapat di Kersana, disarankan pemakain dolomit 1,5-3 ton/ha.
Karena cara pemupukan berimbang tidak sulit, paket ini bisa langsung diterapkan petani. yang perlu dilakuakn ialah menyadarkan mereka bahwa teknologi ini tidak akan menurunkan produksi tanaman cabe.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar