Minggu, 26 Agustus 2012
Cara Pemupukan Berimbang Pada Cabe
Dosis dan frekuensi pemupukan yang dilakukan petani cabe di Ke. Kresna, Kab. Brebes, jelas luar biasa banyaknya. Padahal semakin banyak pupuk yang diberikan, kesuburan tanah meningkat, urat tanaman semakin banyak yang kadang-kadang bisa mengakibatkan kondisi tanaman lemah sehingga kalau ada antraknosa mudah terinfeksi.
Untuk itulah, Balai Penelitian hortikultura Lembang menganjurkan pemupukan berimbang. paket yang disarankan pupuk kandang 20-30 ton/ ha, 50 kg urea, 150 kg ZA, 50 kg KCI dan100-150 kg TSP per hektar.
pemberiannya dilakukan secara bertahap. Pemupukan pertama pupuk kandang dan TSP dengan cara disebar. setelah tanaman tumbuh, sekitar sepuluh hari kemudian, diberikan lagi urea, ZA dan KCI. Pemupukan yang sama diulang pada bulan ketiga. Dosis yang dipakai setiap kali pemupukan cukup dengan membagi tiga jumlah dosis sesuai paket.
Kelebihan pemupukasn berimbang jelas lebih ekonomis. Biaya tenaga kerja berkurang dengan sedikitnya frekuensi pemupukan. Selain itu, terjadi peningkatan produksi sekitar 10% dari hasil rata-rata. Kualitas cabai juga lebih bagus.
Sistem pemupukan berimbang ini terutama ditujukan untuk lahan-lahan tadah hujan (bekas padi sawah). Hanya untuk lahan tadah hujan dan tanah jenis latosol, seperti yang banyak terdapat di Kersana, disarankan pemakain dolomit 1,5-3 ton/ha.
Karena cara pemupukan berimbang tidak sulit, paket ini bisa langsung diterapkan petani. yang perlu dilakuakn ialah menyadarkan mereka bahwa teknologi ini tidak akan menurunkan produksi tanaman cabe.
Cara Mempercepat Pertumbuhan Palem
Tak perlu menanti 8 tahun jika ingin memanen palem ekor tupai setinggi 3 meter. Percepatan pertumbuhan palem dimulai sejak persemaian. Biji palem lama berkecambah karena bakal tunas harus menembus tempurung yang keras, agar tunas cepat keluar biji harus dibebaskan dari kulit dan serabut.
Tiga Minggu Bertunas
Untuk memacu perkecambahan biji diletakan diatas tanah. Lalu disiram setiap hari hingga becek. Daging atau sabut yang manis mengundang semut menghabiskan serabut hingga membusuk. Dua minggu kemudian batok sudah kelihatan. Biji lantas dipindah kemedia persemaian.
Biji ditebar dalam pot berisi campuran tanah, pupuk kandang, dan serutan kayu dengan perbandingan seimbang. Pupuk kotoran kambing cocok untuk biji berkulit keras. Lalu siram sehari sekali setiap sore.
Tumbuh Lebih Cepat Dengan Pupuk dan Pengairan Rutin
Setelah 3 minggu tunas keluar. supaya tidak repot untuk menyiramnya ada cara lain. setelah biji diletakan diatas media, siram basah lalu tutup pot dengan plastik. Selama 10 hari atau 2 minggu tidak perlu disiram. Akar sudah tumbuh.
Cara lain, biji direndam selama 3 hari lalu kulit dan daging buah digosok-gosok agar mengelupas. Kemudian biji ditiriskan dan dijemur sampai kering. Ketika akan disemai biji direndam lagi dalam larutan fungisida. Tujuannya supaya tempat akar keluar melunak. Lalu disimpan dalam kantung plastik ditempat teduh sampai berkecambah sebulan kemudian.
Setelah itu bibit dipindahkan ke polibag tunggal berisi media tanah, pupuk kandang, dan serutan kayu. Enam bulan kemudian ganti dengan polibag seukuran karung. Media campuran pasir, pupuk kandang, dan serutan kayu dengan perbandingan 1/2:1:2 atau 1:1:1. Gunakan pasir lumpur yang diambil dari dasar kolam atau sungai.
3 Kali lipat
Selama dipolibag bibit rutin dipupuk dan disiram. Gunakan pupuk ZA yang diberikan setiap 10 atau 20 hari sekali. Dosisnya 1/2 sedok teh untuk polibag kecil, 1 sedok makan untuk polibag besar. Pemupukan terutama diberikan pada bulan-bulan panas saat palem aktif tumbuh.
Penyiraman bibit 2 kali sehari dengan cara dileb seperti sawah. Semua palem memang tahan kering. Namun, pengairan terutama selama musim kemarau akan membuat pertumbuhannya lebih baik. Palem yang senang naungan sesitif terhadap kekeringan. Ia langsung layu dan daun langsung sobek-sobek. Hal sama berlaku pada palem jenis pendek sehingga membutuhkan penyiraman rutin. Setelah tinggi batang 45-50 cm bibit siap dipindahkan kelapang.
Cara Memperbanyak Palem Bismark
Perbanyakan palem bismark cukup sulit, sebab hanya bisa dilakukan lewat biji. Padahal untuk membentuk biji itu dibutuhkan lebih dari satu pohon. Ia memang bersifat dioecious (berumah dua), yakni alat kelamin jantan dan betinanya berada pada pohon yang berbeda.
Di Indonesia palem yang mulai terkenal keindahannya ini belum bisa menghasilkan buah, sebab ia berumah dua, artinya kelamin jantan (bunga jantan) dan betinanya (bunga betina) berada pada tanaman yang berbeda. Jadi ia harus diimpor dari Madagaskar tempat asalnya, atau dari Australia tempat palem bismark banyak ditanam.
Berbeda dengan palem ekor tupai, yang diimpor dalam bentuk buahnya, impor palem bismark adalah bijinya. Bentuk bijinya bulat, dengan sedikit tonjolan beralur membujur, biasanya berwarna cokelat kehitaman. Tempurungnya tebal dan teksturnya sangat keras.
Pengecambahannya memang agak sulit. Bahkan kalau salah, tunas yang diharapkan tidak akan pernah muncul, sebab rusak atau membusuk.
Tahapan memperbanyak palem bismark:
1. Biji yang baru datang dari luar negeri (impor) itu direndam dalam air selama lebih kurang 2 hari, untuk melunakkan bagian tempat keluarnya ‘akar’. Tujuannya agar air dapat masuk dan merangsang perkecambahan embrio.
2. Untuk mempercepat perkecambahan, bagian yang keras dekat keluarnya ‘akar’ itu dikerok dengan pisau atau dikikir sampai kira-kira ¾ bagian kulitnya aus. Perlakuan ini bisa meningkatkan viabilitas (daya tumbuh) biji, sebab tempurung yang keras itu sering terjadi penghalang terjadinya proses imbibisi (masuknya air kedalam embrio biji untuk merangsang perkecambahan) atau keluarnya akar.
3. Biji-biji basah tersebut lalu dimasukkan kedalam kantong plastic kedap air berwarna gelap untuk merangsang perkecambahan. Upayakan agar selama perlakuan ini kebersihan terjaga, dan hindari kontaminasi jamur atau bakteri pembusuk. Letakkan plastik tersebut di tempat teduh.
4. Biji yang bagus akan berkecambah maksimal 3 minggu kemudian. Tapi kalau biji tersebut sempat dorman, maka perkecambahannya bisa sampai satu tahun.
5. Satu minggu sekali plastik dibuka untuk mengambil biji-biji yang telah berkecambah, dan selanjutnya biji-biji tersebut dimasukkan kedalam mos lembab selama 2-3 hari.
6. Bila ujung akar terlihat meruncing, biji tersebut dipindahkan ke dalam pot pesemaian dengan media pasir beton kasar yang telah dicuci bersih. Tinggi media kira-kira 20 cm.
7. Peletakan biji agak miring kebawah, supaya akar bisa langsung menembus media. Selanjutnya biji tersebut ditimbun pasir sedalam 10 cm, tapi jangan ditekan supaya tidak padat. Jumlah biji kira-kira 10-15 buah/pot ukuran 25 cm.
8. Tutuplah pot tersebut dengan plastik transparan dan simpan di tempat teduh supaya tidak kepanasan serta kelembapan media tetap terjaga.
9. Dua bulan kemudian, biji-biji tersebut beserta akar-akarnya terlihat muncul dipermukaan tanah. Biasanya 3 bulan setelah itu ujung daun mulai tersembul. Pemunculan daunnya unik, bukan dari lubang akar sebagaimana umumnya palem, melainkan dari ruas pertama ‘akar’.
10. Bibit boleh dipindahkan ke pot tunggal berukuran 15 cm x 25 cm, setelah panjang kecambahnya mencapai 25-30 cm, dan telah memiliki akar serabut yang cukup banyak. Medianya campuran tanah, pasir, dan humus, dengan perbandingan 1:1:1.
11. Jangan meletakkan pot ini di tempat yang terkena sinar matahari langsung, sampai kira-kira 2 daun muncul. Kemudian pindahkan tanaman ke pot yang lebih besar. Media pot pembibitan kedua berupa pasir, tanah kebun, dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1:1:1. untuk memacu/mempercepat pertumbuhannya boleh juga ditambahkan pupuk daun,setiap 1-2 minggu sekali. Tanaman dalam pembibitan tahap kedua ini boleh terkena sinar matahari langsung.
12. Bila tanaman telah memiliki 3-4 helai daun yang terbuka, ia harus dipindahkan ke tanah supaya pertumbuhannya lebih cepat.
Cara Memperbanyak Heliconia untuk Pot
Asalkan rimpangnya ikut terbawa saat dipisahkan. Perbanyakan heliconia pasti berhasil, berikut cara-caranya :
a. Yang bisa dsipisahkan adalah rumpun telah mempunyai anakan cukup banyak dan pernah berbunga. Biasanya dalam kondisi seperti itu, rimpang heliconia cukup panjang dan besar, sehingga memudahkan pemisahan dan mengurangi resiko kematian.
b. 1. Rumpun yang ditanam di tanah pemisahannya dilakukan dengan cara menggali tanah disekitar rumpun sampai rimpang tanaman kelihatan. Potong rimpang itu dengan pisau tajam dibagian yang ingin dipisahkan. Sebaiknya rimpang yang hendak dipisahkan memiliki tunas supaya pertumbuhannya cepat.
b. 2. Pemisahan pada rumpun dalm pot dilakukan dengan cara mengeluarkan tanaman dari dalam pot. kurangi tanahnya sampai rimpangnya tampak, lalu potong rimpang yang akan dipisahkan dengan pisau tajam.
c. Isi pot dengan campuran media tanah dan pupuk kadang dengan perbandingan 1 : 1 setengahj bagian pot. Kemudian masukan rimpang heliconia kedalamnya. Timbundengan media yang sama sampai penuh, lalu tekan-tekan agar tanaman tegak dan kokoh.
d. Siram dengan air secukupnya, lalu tempatkan ditempat teduh sampai keluar tunas yang baru. Selanjutnya dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari penuh.
Budidaya Mawar Holland
Idealnya mawar ditanam di daerah yang berketinggian minimal 900 meter dpl. apabiala kurang dari itu kuncup bunganya kecil, suhu udara sebaiknya 15-22 derajat C, kelembapan 75%. Tanah gembur yang ber-pH netral sangat mendukung pertumbuhannya.
Bibit
Mawar hibrida umunya ditanam dari bibit, yang diimpor dalam bentuk setek yang sudah berakar. Ada 3 macam setek mawar impor menurut umurnya. Yang masih dalam bentuk setek mata tidur, sudah umur 6 bulan, dan yang lebih dari 6 bulan.
Dibuat bedengan
Setelah tanah diolah dan digemburkan, dibuat bedengan-bedengan untuk memudahkan penanaman dan perawatan. Lebar bedeng kira-kira satu meter, tinggi 12-25 cm, dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antara bedengan 30-50 cm.
Tiap satu meter persegi bisa ditanam 7-8 tanaman. Supaya tanaman tumbuh teratur, kiri kanan bedengan dibatasi dengan tali yang direntangkan dari satu ujung ke ujung lainnya.
Air dan Pupuk
Penanaman mawar dari bibit setek berakar bisa dipetik bunganya setelah 4-5 bulan. Tanaman akan terus menghasilkan bunga, dengan masa produktif 3-5 tahun. Selama masa itu tanaman membutuhkan perawatan yang memadai.
Mawar tergolong tanaman yang banyak membutuhkan air, tapi tidak boleh berlebih. Setiap hari tanaman disiram dengan air secukupnya. Penyiraman pada areal yang luas dilakukan dengan drip system (sistem tetes air) bersamaan dengan pemupukan.
Untuk menghindari curah hujan yang berlebihan sebaiknya lahan di beri naunggan , misalnya, menanam mawar di bawah bangunan kayu yang beratap plastik.
Pruning dan Bending
Untuk produksi bunga potong, setiap taun tanaman perlu dipangkas atau pruning. Tujuannya untuk menumbuhkan tunas-tunas baru dan membuang bagian tanaman yang rusak. Untuk maksud ini dilakukan pemangkasan total batang/cabang tanaman, sekitar 15-30 cm diatas tanah. Kira-kira 8 minggu sejak pemangkasan itu tanaman sudah dapat dipetik bunganya lagi.
Kadang bunga dibutuhkan dalam jumlah banyak, tapi kondisi tanaman tidak memungkinkan, misalnya banyak batang yang telah tua, bunganya kecil dan tidak produktif, untuk mengatasi hal itu dapat dilakukan bending. Sebenarnya bending ini dimaksudkan untuk mempercepat tumbuhnya tunas-tunas baru yang menghasilkan bunga.
Bending dilakukan kira-kira 8 minggu sebelum bunga dibutuhkan. Yang di-bending adalah batang yang sudah tinggi dan produksinya menurun, bunganya kecil-kecil. Dengan demikian akan diapatkan bunga yang lebih besar dan bagus. Caranya, batang ditekuk atau dibengkokan tepat di dekat ruasnya. Setelah 2-3 minggu akan tumbuh tunas-tunas baru, maka batang lama dipangkas. Lima atau enam minggu kemudian tanaman sudah menghasilkan bunga.
Hama dan Penyakit
Untuk mengembalikan kerusakan karena hama dan penyakit seperti tungau, aphid dan thrip; dan infeksi cendawan mildew, seminggu sekali tanaman diseprot dengan pestisida yang sesuai. Sementara itu tanaman tetap disiram dan dipupuk.
Panen
Untuk tukuan komersial mawar dipanen sebelum mekar. dengan cara ini diharapkan bunga akan mekar sedikit demi sedikit ditangan konsumen.
Tangkai bunga dipotong sesuai dengan panjang tangkainya, Setelah itu dikelompokan berdasarkan panjang tangkai, warna atau jenisnya. Setelah itu dikelompokan berdasarkan panjang tangkai, warna atau jenisnya.
Di tingkat produsen bunga mawar diikat menurut kelompoknya, perikat berisi 20 tangkai bunga. Sebelum sampai ketangan floris, tangkai bunga direndam dalam air yang bersih.
Jenis Jamur Konsumsi yang Dibudidayakan
Ada puluhan sampai ribuan jenis jamur yang bisa ditemukan dialam. Namun yang sudah dibudidayakan hanya beberapa jenis saja, budidaya jamur yakni, terbatas pada jamur yang biasa dikonsumsi dan punya nilai ekonomis.
Bagi kehidupan manusia jamur terasa amat penting. Tanpa jamur mungkin orang tidak bisa membuat roti, tempe, tape, oncom, tauco, dan obat-obatan terkenal seperti penisilin.
Beberapa jenis jamur bahkan menjadi sumber makanan yang setara dengan daging, baik kelezatan maupun kandungan gizinya.
Sadar akan potensi jamur sebagai bahan makanan bergiz, pengadaannya tidak mengandalkan hasil ‘buruan’ dari alam, melainkan dari budidaya jamur yang serius dan perdagangan antarnegara. Nilainya cukup tinggi, dari ribuan sampai jutaan rupiah perkilogramnya. Jamur yang dibudidayakan umumnya dari Sub Klas Basidiomycetes. Ukuran tubuh buahnya cukup besar, dan banyak yang dapat dimakan.
Berdasarkan sistematika tumbuhan, Sub Klas basidiomycetes dibagi kedalam beberapa famili, diantaranya Tremellaceae, Auriculariaceae, Cantharellaceae, Boletaceae, dan Agaricaceae. Tetapi dilapangan kita hanya mengenal dua kelompok besar jamur yang biasa dimakan dan dibudidayakan (budidaya jamur), yaitu jamur merang dan jamur kayu. Sebutan ini lebih didasarkan atas media tumbuhnya dari pada atas ciri morfologinya, dengan system budidaya yang lebih canggih, pengelompokan ini dianggap kurang tepat.
Jenis-jenis Jamur
- Jamur Merang/Padi
1. Volvariella volvacea
2. Agaricus spp
- Jamur Kayu
1. Jamur Kuping
2. Jamur Tiram
3. Jamur Payung
Jamur Tiram
Jamur yang lebih popular dengan sebutan oyster mushroom ini mempunyai tangkai tudung tidak tepat di tengah seperti jamur payung, dan tudungnya pun tidak bulat benar, melainkan menyerupai cangkang tiram.
Ukuran dan warna tudungnya bervariasi, tergantung dari spesies masing-masing.
Misalnya, Pleurotus ostreatus (jamur tiram putih/white oyster/hiratake), warna tudungnya putih susu sampai putih kekuningan, dengan garis tengah 3-14 cm. Pleurotus sayor caju (jamur tiram abu-abu), warna tudungnya abu kecoklatan sampai kuning kehitaman, dengan lebar 6-14 cm, pleurotus cystidiosus/P. abalones (tiram coklat/tedokihiratake) yang dikenal dengan jamur’abalon’, warna tudungnya keputihan, atau sedikit keabuan sampai abu-abu kecoklatan, dengan lebar 5-12 cm. Pleurotus flabellatus (jamur tiram pink/pink oyster/amyhiratake/sakura shimeji) mempunyai tudung mirip P. ostreatus, hanya lebih lebar.
Jamur tiram dapat diusahakan didaerah beriklim sejuk, dengan suhu antara 15-25 derajat C dan kelembapan 80-95%. Budidaya jamur bisa menggunakan media batang kayu, serbuk gergaji, dan jerami. Pertumbuhannya sampai siap dipanen memerlukan waktu 4-8 minggu . Pemasaran jamur tiram umumnya dalam bentuk awetan dalam kaleng . Hanya sebagian kecil saja yang dipasarkan segar, karena banyak mengandung air, sehingga mudah rusak.
Jamur Merang atau Padi
Jamur merang telah lama dibudidayakan sebagai bahan pangan karena rasanya enak dan kaya protein, mineral serta vitamin. Daerah penyebarannya sangat luas, terbentang dari dataran cina,Thailand, Filipina, Malaysia, Indonesia, sampai kepantai timur afrika.
Di indonesia sendiri budidaya jamur merang pertama kali berkembang didaerah sentra produksi padi, antara lain Indramayu, Karawang, dan Bekasi. Sekarang hampir di setiap daerah bisa ditemukan pengusahanya. Bahkan dengan teknologi yang lebih modern.
Disebut jamur merang karena media tumbuhnya berupa merang, meskipun sebenarnya tidak mutlak memerlukan merang. Media tumbuh lain yang mengandung selulosa seperti karton, kertas, kapas, daun pisang kering, eceng gondok, ampas batang aren, ampas sagu, ampas tebu, kulit buah pala, dan limbah kelapa sawit, dapat digunakan. Spesies-spesies yang terkenal dari kelompok jamur merang antara lain Volvariella volvaceae, dan agaricus spp.
Kedua spesies ini sama-sama mendapat perhatian penuh dari pada pengusaha jamur. Pengusahaannya sudah dalam skala besar, dan diproduksi dalam berbagai bentuk, yakni segar dan dikalengkan.
Volvariellavolvacea
Jamur ini sering mewakili istilah jamur merang secara keseluruhan. Penyebarannya sangat luas karena mudah sekali dibudidayakan. Daerah beriklim panas dengan suhu 28-36 derajat merupakan kondisi yang paling cocok untuk pertumbuhannya.
Media tumbuh bisa berupa jerami, kapasecenggondok, daun pisang dan lain-lain. Lamanya pertumbuhan dari mulai penyebaran bibit sampai panen antara8-12hari. Sesuai dengan selera konsumen pemanenan biasanya dilakukan pada tingkat sebelum mekar, sedangkan yang sudah mekar tubuh buahnya hanya cocok untuk dijadikan ‘abon jamur’.
Volvariella volvacea dilihat dari warna tudungnya ada beberapa macam, putih bersih, abu-abu, dan hitam. Perbedaan warna warna itu bisadisebabkan oleh penggunaan bibitnya yang berbeda, atau karya masih laku dipasaran, karena konsumen punya selera sendiri-sendiri.
Tetapi untuk ekspor, jamur merang yang tudungnya hitamlah yang dicari.
Agaricus spp
Agaricus atau 'jamur bunga putih', termasuk kelompok jamur merang karena kesamaan media tumbuhnya, yakni jerami, kapas, ampas tebu, ampas aren, dan lain-lain. Spesiesnya sangat banyak, dari yang berwarna sangat putih, putih, sampai agak cokelat muda, kurang lebih berjumlah 142.
Misalnya yang cukup terkenal, yaitu Agaricus bitorquis (jamur bunga kancing/koharatake),A. bisporus (jamur bunga putih/tsukuritake), A. campestris (jamur bunga putih/haratake), A.placomycetes (haratake-tedoki), dan A.silvaticus (teriharatake). Dalam perdagangan, Agaricus hanya dikenal dengan nama champignon.
Champignon dibudidayakan khusus didaerah beriklim sejuk/dingin, karena ia menghendaki suhu antara 15-20 derajat C untuk pertumbuhannya. Itulah sebabnya champignon hanya bisa diusahakan dengan teknologi yang lebih tinggi, di kumbung-kumbung permanen yang diperlengkapi pendingin ruangan. Pertumbuhannya mermerlukan waktu sekitar 6 minggu, kemudian dipanen sebelum mekar.
Pemasarannya dalam bentuk segar bisa ke pasar-pasar swalayan, atau ke restoran internasional, dengan cara dikemas rapi dalam plastic seberat 500-1000 gram. Selain itu dapat juga diawetkan kering untuk ‘tepung jamur’, atau dikalengkan.
Jamur Payung
Sebutan shiitake (jepang) justru yang paling popular untuk jamur payung ini (Lentinus edodes). Di jawa barat, khususnys di daerah pangalengan shiitake terkenel dengan sebutan ‘jamur jengkol’. Karena bentuk dan aromanaya bagaikan jengkol. Tudungnya berukura 3-10 cm, berwarna kuning sampai kecoklatan, dengan tinggi tangkai 3-9 cm.
Waktu segar sedikit elastis, tetapi setelah kering jamur payung menjadi liat. Negara yang banyak mengembangkannya adalah Jepang, Korea, Taiwan dan Sinapura. Harganya relative tinggi, karena selain rasanya enak, ia dipercaya berkhasiat mengobati kanker.
Shiitake bisa ditumbuhkan pada media serbuk gergaji dengan tambahan berkatul dan kalsiumkarbonat. Tetapi tentu saja di tanam pada batang kayu yang ditempatkan secara terbuka akan lebih baik dan menguntungkan, asal suhu memungkinkan. Shiitake cocok dibudidayakan didaerah beriklim dingin, dengan suhu sekitar 15-20 derajat .
Oleh karena itu, budidaya jamur perkebunan shiitake selalu berlokasi diketinggian antara 800-1000m dpl. Tubuh buah shiitake ditempat seperti ini akan dihasilkan setelah 5 minggu. Ia dapasarkan dalam bentuk segar atau dikeringkan dulu.
Selain jamur-jamur yang telah disebutkan diatas, masih banyak lagi jamur-jamur konsumsi yang sedang dikembangkan karena memiliki potensi cukup besar. Misalnya, jamur Ling Zhi (Ganoderma lucium), punya khasiat mencegah influenza, enak dimakan, dan bisa di jadikan hiasan. Jamur emas/jamur tauge/golden mushroom/kuritake (Flammulina velutipes), tubuh buahnya ramping mirip tauge, enak dimakan , dan budidayanya mudah sekali.
Jamur boletus (Boletus edulis), di eropa sangat terkenal karena bau, rasa, dan kelezatannya, terutama waktu jamur masih muda. Jamur Morel (Morchella esculenta), merupakan rajanya jamur di kawasa Eropa sebagaimana keterkenalannya shiitake di kawasan Asia Timur.
Jamur nameko atau jamur kepala monyet (Pholiota squarosa), meskipun tubuh buahnya berbulu namun rasanya enak, dan di Indonesia sudah pernah di budidayakkan, tetapi karena pemasarannya sepi tidak di kembangkan lebih lanjut.
Kemudian jamur black truffles (Tuber melanosporum) yang tumbuh dipermukaan tanah (kedalaman 10-30 cm), dan sangat diperlukan oleh pabrik cokelat di Swis atau sebagai bahan ramuan masakan Perancis. Harganya begitu mahal, sampai melebihi logam mas.
Jamur Kuping
Jamur ini mempunyai tubuh buah mirip daun telinga, lunak dan lentur sewaktu masih segar. Warna dan ukuran tubuh buahnya bervariasi, tergantung dari masing-masing spesies. Auricularia polytricha (jamur kuping hitam/black jelly/aragekikurage), warna tubuh buahnya keunguan atau hitam dengan lebar 6-10 cm, auricularia yudae (jamur kuping merah/red jelly/kikurage), tubuh buahnya kemerahan dengan ukuran relative lebih lebar, sedangkan Tremella ficiformis (jamur kuping agar/white jelly/sirokikurage), warnanya putih dengan ukuran lebih kecil dan tipis. Kesemua jenis jamur itu banyak digemari sebagai makanan khas China.
Jamurkuping dapat ditanam didaerah beriklim dingin sampai panas, budidaya jamur ini membutuhkan suhu antara 12-36 derajat C. Sebagai media tanam bisa digunakan potongan batang kayu kering yang dilubangi, atau serbuk gergaji yang dimasukkan kedalam polybag. Selama pertumbuhannya, mulai dari penanaman bibit sampai panen memerlukan waktu kurang lebih 3-4 minggu. Pemasaran umumnya dalam keadaan kering, tetapi tidak sedikit pula konsumen yang menghendaki segar.
Empat Cara Mengawetkan Jamur Tiram
Ditemukan teknologi mengawetkan jamur tiram, sehingga daya tahannya meningkat dari hanya tiga hari menjadi sebulan lebih. Bahkan kalau dikalengkan ia tahan dua tahun.
Di Jepang, Taiwan, Hongaria, Prancis dan Swis, Jamur kayu ini biasanya dikalengkan. Di Indonesia, Ir. Tien R. Muchtadi dari Fakultas Teknologi Pertanian, IPB mencoba memperpanjang masa simpan jamur tiram dengan empat cara : pengawetan segar, pengalengan, pengeringan dan irradiasi.
Pengawetan Segar
Cara ini disebut pengawetan segar karena jamur disimpan dalam keadaan basah dan tidak dimasak. Disini jamur diawetkan dengan bantuan natrium bisulfit 0,1-0,2%. Dosis itu masih dibawah aturan Departemen Kesehatan yang mensyaratkan pemakain pengawet kimiawi maksimal 0,3% (di bawah 3.000 ppm. Natrium bisulfit dipakai karena ia bersifat anti mikroba dan menghambat proses perubahan warna jamur dari putih menjadi kecokelatan akibat reaksi enzim polifenolase pada jamur karena pengaruh udara.
Pengawetan segar mampu memperpanjang masa simpan jamur sampai satu bulan tanpa perubahan rasa, warna, bau. Menurut Tie Muchtadi, cara ini cocok diterapkan pada industri rumah tangga karena mudah pelaksanaannya.
Langkah pertama, jamur dipotong tanggkainya dan dicuci sampai bersih. Setelah itu jamur yang nama lainnya shimeiji ini diblanching (direbus) dengan larutan 0,1% asam sitrat selama lima menit pada suhu 65%C.
Tahap berikut, jamur yang sudah aga lunak dicuci dengan air matang dan ditiriskan. Setelah semua air keluar, ia direndam lagi dalam larutan garam (NaCI), asam sitrat 0,5% dan natrium bisulfit 0,1-0,2%, berikutnya jamur bersama larutannya dimasukan ke dalam botol tertutup dan disimpan.
Pengaleng
Jamur yang dikalengkan disimpan selama dua tahun tanpa terjadi perubahan rasa, warna dan bau. Tiga tahap pertama dalam proses pengalengan sama dengan pengawetan segar. Cuma setelah direbus dan ditiriskan, jamur dimasukan ke kaleng bersama-sama air dingin yang matang, natrium bisulfit dan garam secukupnya.
Kaleng yang masih terbuka tutupnya itu kemudian direbus di panci dengan air mendidih selama 5-10 m3nit agar udara dalm kaleng keluar. Setelah itu kaleng ditutup dan disterilisasi dengan cara merebus kaleng selama 35 menit pada sushu 100%C. Setelah dingin, baru disimpan.
Irradiasi
Cara ini merupakan yang paling mudah. Jamur tiram yang sudah bersih dikemas dalam wadah seperti piring kemudian ditutup plastik polietilen. Jamur dalam wadah itu kemudian diirradiasi dengan sinar gamma cobalt 60. Teknik ini bisa mengawetkan jamur satu bulan. Repotnya, petani terpaksa menghubungi Batan (Badan Tenaga Atom Nasional) untuk "menyinari" jamurnya.
Pengeringan
Pengeringan dilakukan dengan alat khusus yang dinamakan fresh drier. Tujuannya agar jamur tidak keriput dan berubah warna. Caranya, setelah direbus dan direndam dalam larutan natrium bisulfit selama 10 menit, jamur dimasukan ke freezer agar membeku. Seterusnya ia dimasukan lagi ke fresh drier selama 5-6 jam, baru dikemas dengan plastik polipropilen. Cara ini sanggup mengawetkan jamur tiram sampai enam bulan.
Jamur Kayu
Jamur kayu menempati posisi yang tidak kalah penting dengan jamur merang, bahkan tidak bisa tergantikan. Selain mengandung nilai gizi tinggi, jamur kayu juga berkhasiat memyembuhkan penyakit, seperti kanker, influenza, dan kaligata/biduran.
Budidaya jamur kayu kini mulai berkembang sehubungan dengan permintaan pasar dunia yang semakin meningkat. Hal ini dapat kita lihat dari cara penanganan budidayanya yang cenderung menggunakan teknologi modern.
Disebut jamur kayu karena di alam jamur ini biasa tumbuh pada batang kayu lapuk. Dengan teknologi cangih, media tumbuh jamur kayu ini tidak terbatas pada kayu atau serbuk gergaji, melainkan kapas, ampas tebu, ampas aren, dan lain-lainnya. Lama-lama sebutan jamur kayu mungkin akan hilang. Jenis yang termasuk jamur kayu diantaranya ialah, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur payung.
Cara Memilih Bibit Jamur Champignon
Bibit champignon berkualitas sulitdidapat di indonesia. Sebab, sentra penanaman terutama yang diusahakan skala kecil sangat jaran. Dampaknya, calon pekebun hanya mendapat bibit berkualitas rendah. Dalam pertumbuhannya hama dan penyakit ganas bakal menghadang. Oleh karena itu pekebun jamur kancing perlu mengenal sifat dan karakteristik bibit bermutu.
Pertama, pahami morfologis bibit. Yang sehat terlihat putih terang agak cokelat. Warna champignon mempengaruhi selera konsumen. Bibit belum mekar, kulit kencang. Diameter bibit yang baik 22-42 mm. Jika rata-rata produksi per m2 kurang dari 7-9 kg/m2, menandakan ada kesalahan perlakuan.
Harus Telaten
Perhatikan pula parameter lain seperti suhu kompos, kebasahan, kelembapan ruangan, CO2, rasio C/N untuk bibit, Suhu kompos ideal 25-32%C. Jika suhu kompos tidak sesuai miselium gagal tumbuh, bahkan mati. Sesuaikan bibit dengan ketinggian lahan karena jenis bibit bermacam-macam. Ada yang cocok untuk datran tinggi atau rendah. Pilih bibit jamur champignon atau kancing yang resisten serangan hama dan penyakit.
Selain itu, tanyakan bibit yang akan kita beli dari si penjual, yang ditanyakan antara lain asal bibit, suhu, persentase pengguanaan kompos, dan usia yang sesuai untuk ditanam. Penyedia bibit yang profesional memiliki informasi lengkap mengenai bibit yang dijual. Itu penting untuk memudahkan proses selanjutnya.
Dengan bibit yang bermutu diharapkan kecepatan tumbuh miselium menembus casing seragam. Penyebaran bibit di kompos juga perlu diketahui para pemula. Umumnya pekebun memanfaatkan biji-bijian seperti sorgum atau gandum sebagai nutrisi bibit. Ada juga yang menggunakan jagung atau batang kayu yang dipotong kecil-kecil. Bibit jamur dikemas dalam botol atau kantung plastik ukuran 300-350 g.
Higenis (Menjaga kebersihan lingkungan sekitar)
Keluarkan bibit dengan cara menggemburkan media, lalu congkel dengan bantuan spatula (sendok kecil). Jika bibit dalam plastik, sobek lalu campurkan ke media tanam. Setelah bibit digemburkan, letakan diatas kompos. Kemudian aduk dengan garpu hingga benar-benar merata. Untuk kapasitas produksi 7,5 ton diperlukan 200-250 botol bibit dengan waktu pengerjaan sekitar 2,5 jam oleh 5 orang.
Penebar benih hendaknya berpakain khusus dan tidak melakukan pekerjaan lain selama proses berlangsung. Untuk menjaga kebersihan alat penebar benih gunakan formalin, kaporit, atau karbol. Hindari penggunaan alat bekas pekerjaan lain karena mengundang hama dan penyakit. Lingkungan tempat penaburan benih harus disanitasi. sediakan bak kaki berisi campuran formalin dan air untuk membasuh alas kaki.
Penebaran bibit mesti merata agar pertumbuhan miselium optomal. Penebaran dimulai dari bagian tengah tumpukan kompos, atas, dan samping. Sebelumnya buat kubangan dan bolak-balik kompos dengan garpu. Menebar benih tampaknya mudah, tetapi jiga ceroh kompos terkontaminasi dan jamur gagal tumbuh.
Cara Bertanam Padi Bersama Ikan dan Itik
Sawah tidak mudah kebanjiran, tidak sarang (air tidak mudah hilang) tidak mudah longsor, persediaan air cukup, mudah diawasi, dan transportasi mudah adalah syarat penetapan teknologi pakantik (padi-ikan-itik). Berikut tahapan operasional yang dianjurkan oleh iis Syamsiah, Peneliti dari balittan sukamandi.
1. Saung/Kandang itik dan pagar
Saung dibuat dengan berukuran 5 m x 6 m dengan bahan bambu atau kayu.
Saung berfungsi sebagai tempat beristirahat petani saat bekerja disawah dan dibawahnya sebagai kandang itik pada malam hari, tempat bertelur itik pada pagi hari, dan tempat [emberian pada pakan tambahan. Kandang juga dipakai sebagai kurungan saat tanaman padi masihkecil.
Pagar bambu didirikan setinggi 50 cm agar itik tidak berkeliaran mengganggu sawah milik petani lain. Kontruksinya boleh jarang-jarang (lebar celah 10 cm), asalkan itik tidak dapat menerobos.
2. Persiapan lahan
- Pengolahan tanah
Tanah diolah sempurna sampai kedalaman lumpur 15-20cm. Ciri Ciri pengolahan sudah sempurna ialah apabila pisau stainless steel dicelupkan lalu dicabut kembali, lumpur tidak melekat lagi.
- Pematang
Pematang dibuat berukuran lebar dasar 40-50cm, lebar atas 30-40cm, dan tinggi 30-40cm. Pematang dilengkapi dengan saluran pemasukan dan pembuangan air pada ketinggian yang dikehendaki . Saluran bisa memakai bambu atau pipa PVC dan dipasang saringan untuk mencegah ikan keluar.
- Caren/Parit
Caren berguna sebagai tempat berlindung ikan bila air mendadak turun, ikan bisa bergerak kesegala penjuru petakan, memudahkan pemberian pakan tambahan, menampung ikan saat pemupukan, dan memudahkan saat pemanenan ikan.
Caren dibuat sebelum tanah diratakan dengan ukuran lebar 30-40 cm, tinggi 20-30 cm, dan panjang sesuai ukuran petakan. Caren yang dianjurkan ialah caren tengah dan caren palang.
3. Tanaman padi
Padi yang cocok ialah varietas padi berperakaran dalam, cepat bertunas, batang kuat, daun tegak, tahan hama dan penyakit, produksinya tinggi, dan disukai masyarakat. Varietas yang cocok misalnya IR 64, Cisadane, Ciliwung, dan Citanduy. Dianjurkan peneneman varietas ini digilir setiap musim.
Cara bertanam sesuai anjuran yang umum. Bibit padi umur 3 minggu ditanam sebanyak 2-3 rumpun dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm, sehingga itik mudah bergerak dalam petakan sawah.
4. Pemupukan
Jenis pupuk disesuaikan dengan anjuran dinas pertanian setempat. Pupuk dasar mutlak diberikan untuk memacu pertumbuhan tanaman. Dosis pupuk keseluruhan bila dikehendaki bisa dikurangi sebanyak 25 persen dosis anjuran.
5. Aplikasi pestisida
Umumnya aplikasi pestisida tidak diperlukan lagi, karena ikan dan itik berperan sebagai pengendali hayati yang efektif.
6. Ikan
Ikan tawes, nila, atau mujair boleh dipelihara, namun yang paling cocok ialah ikan mas. ikan disebar 3-5 hari setelah padi ditanam. Ukuran benih ikan 5-8 cm dengan padat penebaran 2.000-3.000 ekor/ha. Lama pemeliharaan dibatasi sampai 45-60 hari setelah padi ditanam. Pada saat itu daun padi sudah menutup tanah, sehingga sinar matahari tidak efektif lagi merangsang pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan. Jika umur pemeliharaan ditambah, maka tingkat kehilangan oleh predator seperti ular atau burung biasanya akan meningkat.
Sebagai pakan tambahan boleh diberikan dedak halus, sisa makanan, dan kotoran ternak. Pemanenan dilakukan dengan cara mengeluarkan air secara perlahan agar ikan berkumpul di caren. Lakukan pada pagi atau sore hari saat temperatur rendah.
7. Itik
Itik yang dipilih dianjurkan jenis lokal unggul agar mudah beradaptasi. Jumlahnya 20-25 ekor/ha. Jika tujuannya untuk menghasilkan telur sebaiknya dipilih itik yang telah berumur 4-6 bulan. Itik dimasukkan ke petakan sawah sejak padi berumur 2-3 minggu. Pakan tambahan diberikan setiap hari berupa gabah, menir, atau dedak halus sebanyak 2 ons/ekor.
Menginjak 3 minggu sebelum padi dipanen, pemberian pakan tambahan bisa dihentikan karena karena gabah sudah tersedia di sawah.
8. Ikan penyelang dan palawija ikan
Setelah padi musim hujan selesai dipanen, petakan sawah ditanami ikan lagi selama 1 bulan - disebut ikan penyelang, atau setelah panen pada musim kemarau - disebut palawija ikan. Lalu itik dapat dilepas ke petakan sawah. Pada saat itu pemberian pakan itik sebaiknya diletakan di tengah petakan agar pakan yang tercecer dapat dimakan oleh ikan.
Persiapan lahan untuk ikan penyelang atau palawija ikan dilakukan dengan membabat jerami, mengolah tanah sekali, lalu jerami ditumpuk dan dibalik 2 minggu sekali.
Sebagai benih ikan penyelang bisa digunakan ikan mas berukuran 3-5 cm dengan padat penebaran 5.000 ekor/ha. Dedak halus diberikan 2 hari sekali sebanyak 50 kg/ha. Ikan dipanen menjelang padi musim kemarau ditanam.
Sebagai benih palawija ikan digunakan ikan mas berukuran 5-8 cm dengan padat penebaran 3.000 ekor/ha. Dedak sebagai pakan tambahan diberikan 5 hari sekali sebanyak 100 kg/ha. Ikan dipanen setelah berumur 2 bulan.
Cara Budidaya Pandan
Menurut Sohib dan Hadori, petani pandan di Desa Manggungsari, Kec. Pagerageung-Tasikmalaya, budidaya pandan ini tidak sesulit menanam padi. Pengolahan tanah hanaya dilakukan pada saat penanaman dan dapat dipanen selang 1.5-2 bulan selama 20 tahun.
Pengolahan Tanah
Setelah pengolahan tanah dibuat lubang 20 cm x 20 cm x 20 cm dengan jarak 1 m x 1 m. Pada tiap lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 2 kg dan dapat langsung ditanami bibit. Bibit diambil dari tunas tunggal tanaman pandan yang telah menghasilkan. Tunas itu harus berakar gantung karena kalau tidak biasanya tidak mau tumbuh.
Pemupukan
Tiga bulan setelah tanam sebaiknya diberi pupuk buatan dengan dosis siap tanaman 50 g urea ZA, dan 20 g KCI. Pemupukan dilakukan setelah penyiangan gulma. Kemudian setelah umur satu tahun diberi pupuk kandang dan pupuk buatan dengan dosisyang sama. Setelah itu tidak pernah dipupuk lagi.
Perawatan
Tanaman pandan dapat terserang hama penggerek pucuk yang lebih dikenal petani sebagai "ulam". Jika pucuk tanaman terlihat ada lubang kerek dan kumpulan kotoran kumpulan ulat, maka segara lakukan pengendalian dengan menyuntikan insektisida kedalam pucuk itu. Banyak jenis insektisida yang dapat digunakan, seperti Dimecron, Diazinon, dan lain-lain dengan dosis 2 cc tiap tanaman.
Panen
Tahun ketiga setelah tanam, dilakukan panen pertama dan seterusnya dengan selang 1.5-2 bulan. Panen ini dapat berlangsung 10-20 tahun, tapi sebaiknya setiap taun dilakukan peremajaan terhadap tanaman yang kurang menghasilkan atau mati.
Daun pandan yang telah dipanen harus segera diolah sebelum menggulung. Pertama daun dibelah kecil ("disuak") dengan ukuran 2, 4, atau 6 mm. Kemudian diikat dan langsung direbus selama 10-30 menit. Setelah direbus segera direndam dalam air dingin selama satu malam. Dan pada hasil berikutnya dijemur sampai kering.
Cara Budidaya Kencur Secara Intensif
Tanaman kencur dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi, tetapi paling baik tumbuh di ketinggian 100-500 m dpl. Dia juga menyukai tanah lempung berpasir yang subur dan gembur, dengan jenis tanah mediteran cokelat tua dan grumosol.
kencur termasuk tanaman yang peka terhadap penyakit busuk. kare itub ia memerlukan tempat terbuka atau aga terbukadi tegalan yang aga miring dan berdrainase baik. Meskipun demikian tanaman ini menyenangi hujan yang cukup, berkisar 1.000-3.500 mm/tahun. Tanaman yang relatif lebih tahan sengatan sinar matahari dibandingkan denga keluarga Zingiberaceae lain ini, juga membutuhkan sinar matahari yang cukup pada awal pertumbuhannya.
Penyediaan Bibit
Kencur umumnya diperbanyak dengan rimpangnya. Rimpang untuk bibit sebaiknya diambil dari tanaman yang sehat dan berumur panen8-12 bulan. Rimpang bibit yang baik berdaging alot, mengkilap kecoklatan, tidak lecet, tidak ada gejala busuk atau berjamur.
Rimpang terpilih disemaikan ditempat teduh dan lembap selama 2 minggu sampai bertunas. Kemudian rimpang dipotong-potong dengan ukuran panjang 3 cm dan berat 8-15 gram, serta diusahakan mempunyai 2-3 mata tunas. Pilih rimpang yang baru mulai tumbuh tunas untuk ditanam, karena akan memberikan hasil panen yang maksimal. Dalam lahan 1 ha dibutuhkan bibit sebanyak 1-2 ton tergantung jarak tanam. Untuk menghindari serangan cendawan, sebelum bibit ditanam terlebih dahulu direndam dalam larutan Forest, kemudian ditiriskan dan disemprot fungisida seperti Dithane, Dimazeb, Ridomil, atau Manzate, dan bakterisida seperti Agrimycin atau Agrept.
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah harus disesuikan dengan waktu penanaman, dan sebaiknya dilakukan menjelang atau awal musim hujan. Caranya dengan mencangkul sedalam 25-30 cm atau dibongkar menggunakan bajak.
Tanah lalu digemburkan dengan garpu dan dibersihkan dari rumput. Selanjutan dibuat bedengan selebar 1-1,5 m dan tinggi 15-20 cm. Panjang bedeng disesuaikan dengan keadaan tempat. jarak antar bedeng 30 cm. Di antara bedengan itu kemudian dibuat parit sedalam 30 cm untuk menjaga drainase tetap baik. pupuk kandang atau kompos matang sebagai pupuk dasar diberikan secara sebar atau sistem larikan menurut arah baris tanaman. waktu pemberiasn pupuk 1-2 minggu sebelum tanaman dengan dosis 15 ton/ha.
Penanaman dan Pemeliharaan
Saat penanaman kencur paling tepat di awal musim hujan. Rimpang ditanam dengan tunas menghadap ke atas pada kedalaman sekitar 7,5 cm. Jarak tanam umumnya 15 cm x 15 cm, atau 20 cm x 20 cm, tergantung pola tanam dan kesuburan tanah., setelah tanaman tumbuh sempurna diberikan pupuk buatan berupa urea dengan dosis 150 kg/ha, TSP 100 kg/ha, dan KCI 100 kg/ha, dan pada umur 2-3 bulan diberi pupuk tambahan berupa urea 150 kg/ha.
Penyiangan dilakukan setelah tanaman berumur 1-2 bulan, selanjutnya dengan melihat keadaan gulma. Pada saat bersamaan dilakukan pula pembumbunan 3-4 kali sesuai kondisi tanah, agar rimpang tumbuh dan berkembang dengan baik. Hati-hati, rimpang/bibit jangan sampai terluka.
Untuk menghindari hama dan penyakit pada tanaman dapat disemprotkan fungisida secara rutin seminggu sekali sampai saat panen.
Perbedaan Stroberi, Aardbei dan Arbei
Istilah arbei memang rancu.Yang satu mengacu ke stroberi berbentuk herba, sedangkan yang kedua mengacu ke arbei berupa perdu. Bagaimana membedakannya?
Stroberi yang ada di Indonesia berasal dari Belanda dan di bawa ke sini pada zaman penjajahan. Orang Inggris mengenalnya sebagai strawberry, sedangkan orang Belanda menyebutnya aardbei. Nama peninggalan Belanda ini kemudian diindonesiakan sebagai arbei. Tapi sejak itulah timbuk kerancuan. Sebab istilah arbei juga menyangkut arbei orang Betawi zaman dulu, yang diberikan pada buah perdu yang agak menjalar dari jenis Rubus rasaefolius atau sering juga disebut kecalingan bener (jawa).
Arbei
Stroberi berbeda dengan arbei dalam pengertian orang Betawi ini. Stroberi merupakan herba dari jenis fragaria vesca, sedangkan arbei berupa perdu agak menjalar Rubus rosaefolius. Meskipun tanaman stroberi digolongkan pada keluarga beri, tapi buahnya yang merah bukanlah buah beri tapi kumpulan buah berbiji tunggal kecil-kecil di permukaan reseptakel (ujung tangkai buah) yang membengkak.
Ini berbeda dengan arbei dalam pengertian orang Betawi tadi. Meskipun ia juga bukan asli beri, tapi buahnya itu benar-benar buah yang terpisah dari reseptakel. Tanaman ini menghasilkan tunas tak bercabang dalam jumlah banyak, langsing dan lurus. Bila tunas itu menempel ditanah, akarnya akan tumbuh dan menjadi tanaman baru. Buah arbei juga bisa dimakan segar dan bisa diolah jadi jelli.
Di Indonesia, ”arbei” ada yang tumbuh liar di hutan Cibodas. Penduduk cibodas menyebut buahnya yang kecil merah mirip stroberi ini “arbei hutan”. Oleh penduduk di sana, buah perdu yang tumbuh menyemak itu biasa dijual dalam keranjang-keranjang kecil sebagai buah segar.
Mencegah Pecah Pada Buah Nangka
Pecah buah pada nagka bisa disebabkan oleh sifat genetik dari nangka tu sendiri. Ada bagian buah yang berkembang sangat cepat, sampai lebih cepat daripada kulit. kulit ini menjadi retak dan warnanya menjadi hitam kemudian buanya menjadi rontok. Namun, tanaman yang pernah kekeringan kemudian diairi secara mendadak, bisa mengakibatkan buahnya menjadi retak.
Dugaan lain kemungkinan nangka yang retak bisa disebabkan kelebihan kalsium (mikro), kalau pada toma sering disebut cracking of the ring. Selama ini pecah buah pada nangka kurang diperhatikan karena orang menghidangkan nangka tidak perlu dengan kulitnya.
Cara menceganhya :
Untuk menanggulanginya disarankan agar drainase di sekitar tanaman diperbaiki jangan sampai air menggenangi tanaman. Selain itu dilakukan pembrongsongan dengan bahan pembungkus berupa karung plastik, ijuk, atau bahan lain. Pembukusan menyebabkan buah nangka tidak dapat menerima cahaya. Dalam keadaan gelap, pertumbuhan sel lebih elastis sehingga dapat menampung air lebih banyak, tanpa kehilangan kelenturannya, sehingga tidak mengalami keretakan.
Cara Sambung dan Susun Pada Lengkeng
Perbanyak lengkeng dengan cara menyambung dan susun ternyata lebih cepat dalam menghasilkan buah, dengan kurun waktu 3 tahun lengkeng sudah bisa berbuah.
Syarat Pohon Induk
Sebelum melakukan perbanyakan kita harus mencari pohon induk yang benar-benar bermutu tinggi, ciri pohon induk yang baik adalah berbuah lebat, ukuran buah besar-besar, warna kulit kuning cerah, ukuran biji kecil, daging buah tebal dan bening, rasa buah manis dan yang paling penting bisa berbuah setiap tahun.
Proses Penyambungan Harus Cepat
Setelah pohon ditemukan, kita tinggal menanam batang bawahnya. biji disemai pada bedeng pesemaian. Setelah tumbuh dan berumur sekitar 1 minggu, tanaman segera dipindahkan kedalam polibag. Batang bawah siap disambung atau disusunkan sekitar 6-8 bulan kemudian.
Batang dipilih pucuk tanaman yang sehat, bukan berasal dari tunas air, dan cang tanaman tersebut sudah pernah berbuah. Cara penyambungannya tidak jauh beda dengan tanaman lain, seperti diameter batang atas harus sama dengan diameter batang bawah, panjang batang atas sekitar 10-15 cm. setelah penyambunga selesai dilakuakan, bibit tersebut segera tempatkan di tempat teduh dan lembap, sekitar tiga minggu kemudian tunas sudah mulai tumbuh. Penyambungan lengkeng harus cepat, karena kambium lengkeng cepat mengering.
Cara Budidaya Rumput Laut
Sistem botol merupakan perpaduan system lepas dasar dan apung. Dengan cara ini produksi yang biasanya hanya 1 ton/100 meter persegi menjadi 5-7 ton/100 meter persegi.
Rumput laut biasa dibudidayakan dengan 3 metode, yakni metode dasar, dan apung.
Untuk menerapkan masing-masing metode diperlukan pertimbangan-pertimbangan tersendiri berdasarkan lokasi.
Metode dasar menghasilkan rumput laut dengan produksi rendah, tidak cocok untuk perairan yang dasarnya lunak atau berpasir, dan tanaman lebih mudah terserang predator. Kelemahan ini bisa diperbaiki dengan metode lepas dasar. Namun konsekuensinya, biaya dan waktu yang diperlukan relative lebih besar.
Metode lainnya adalah system apung. System ini menawarkan peningkatan produksi, dan rumput laut terhindar dari serangan predator bulu babi. Tapi bagi daerah tertentu seperti Bali yang pantainya merupakan kawasan wisata, tonggak-tonggak untuk budidaya ‘mengganggu’ pemandangan dan aktivitas wisatawan saat berselancar. Petani rumput laut di Bali, memodifikasinya menjadi system botol agar sesuai dengan kondisi di Bali.
Cara budidayanya
system ini merupakan perpaduan metode lepas dasar dan apung. Dengan system botol. Kelemahan metode apung dan lepas dasar bisa diatasi. Pertumbuhan rumput laut lebih bagus, dan hasil 5-7 ton/100 meter persegi bisa di capai.
Cara budidaya dengan system ini cukup mudah, seperti hal nya metode lepas dasar, system ini juga menggunakan tonggak-tonggak kayu untuk di tancapkan didasar perairan . Diantara dua tonggak yang berjarak 5 meter itu di bentangkan tali ris.
Bentangan tali ris bisa dibuat beberapa baris yang sejajar pada kayu memanjang. Pemasangan tali sebaiknya di lakukan sewaktu air surut, agar kita tidak perlu menyelam. Setalah selesai di bentangkan, setiap 50 cm tali-tali itu diikatkan (dibundel) sebagai substrat bagi bibit rumput laut. Panjang tali 1-1,5 meter. Agar bisa berdiri tegak, ujung tali diikatkan dengan botol plastic bekas kemasan air mineral yang berfungsi seperti pelampung. Di setiap tali tegak diikatkan bibit, biasanya sebanyak 100 gram. Selanjutnya rumput laut dibiarkan tumbuh sampai beratnya kurang lebih 4 kali lipat berat bibit.
Untuk mendapatkan hasil optimal,’tanaman’ ini perlu perawatan. Cara perawatannya sama saja dengan metode lain. Dari sejumlah bibit, kadang-kadang ada yang mati sehingga perlu cepat ditanami kembali.
Tonggak kayu dan tali diperiksa, jika ada yang rusak segera diganti. Untuk menghindari serangan predator seperti penyu, bulu babi, dan ikan pemakan tumbuhan, lokasi budidaya bisa di pagari dengan jaring.
Cara Memperbesar Mangga Gadung
Desa Menawan di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus merupakan penghasil mangga gadung. Bagi penduduk setempat, mangga gadung sudah menjadi sumber pendapatan. Setiap keluarga pasti memilikinya, minimal tiga pohon dipekarangannya, bahkan tidak sedikit yang mengebunkannya.
Berat mangga gadung biasanya, rata-rata 0,400-0,450 kg per butir. Tetapi mangga gadung dari desa Menawan ukuran buahnya besar-besar, beratnya bisa mencapai 0,5-0,8 kg per butir. Rasanya manis, aromanya wangi, daging buahnya tebal sekali, dan masak merata.
Berikut ini cara merawat kebun mangga gadung :
Pertama lubang tanam ukuran 75x75x50 cm disiapkan dengan jarak 15x15 cm. Di setiap lubang diisi dengan pupuk kandang kotoran kerbau sebanyak 20 kg ditambah tanah. Pupuk kandang dan tanah dicampur lalu dibiarkan. Dua bulan kemudian bibit ditanam. Penanamanya pada bulan Oktober/November, yaitu saat musim hujan. Pada penanaman ini perlu diperhatikan agar tanah disekeli batang lebih tinggi dari tanah disekitarnya. Gunanya bila hujan lebat turun, air tidak menggenang, sehingga akar terthindar dari kebusukan.
Pemupukan pertama diberikan setelah tanaman berumur satu tahun, dengan Urea, TSP, KC1 masing-masing 200 g/pohon. Caranya dengan menyebarkan pupuk disekeliling pohon sejauh lingkaran tajuknya. Pemupukan dilakukan pada bulan September, saat hujan mulai turun atau pada saat bunga bermunculan.
Pemupukan terus diberikan setahun sekali sampai tanaman berumur 5 tahun, kecuali bila pertumbuhannya tidak bagus. Tetapi dosisnya ditingkatkan 50% dari dosis pemberian sebelumnya. Pada tahun pertama diberi Urea, SP, KC1 masing-masing 200 g/pohon. Pada tahun kedua masing-masing 300 g/pohon dan pada tahun ketiga 450 g/pohon. Pada tahun keempat 675 g/pohon, sedangkan pada tahun kelima 1012 g/pohon.
Penyiraman tidak dilakukan sama sekali, begitupun dengan penyemprotan hama dan penyakit, kecuali kalu sudah berproduksi. Pada saat tanaman mulai berbunga, disemprot dengan insektisida diazinon, untuk mencegah serangan lalat buah. Sedangkan untuk mencegah penggerek batang, dimasukan furadan pada lubang-lubang yang ada di batang lalu ditutup dengan tanah.
Budidaya Apel Dengan Teknik Potong Akar
Pemangkasan cabang dan ranting tanaman apel kini bisa tidak dilakukan lagi. Dengan pemangkasan akar, tanaman apel tetap pendek dan kualitasnya lebih baik.
Petani apel di Malang dan Bali umumnya sudah tahu, supaya berbunga dan berbuah, ranting dan cabang tanaman secara rutin harus dipangkas. Bekas potongan itu selanjutnya diolesi ter atau paraffin agar tidak menjadi jalan masuk bakteri atau cendawan penyebab penyakit. Tanaman apel yang tidak dikendalikan pertumbuhan vegetatifnya akan malas berbuah.
Petani apel Amerika juga tahu bahwa pertumbuhan vegetative tanaman harus dihambat. Namun mereka tidak mau repot memotong dan mengoles. Daripada harus memangkas ranting, mereka lebih suka memotong akar. Selain lebih praktis, pembuahan ternyata bisa dipacu lebih awal dan sekaligus kualitasnya lebih baik.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh James R Schupp dari pusat Litbang Pertanian Ohio, Universitas Ohio, Amerika Serikat, pemotongan akar akan mengakibatkan pertumbuhan vegetative tanaman apel dihambat sampai 40 persen, selama sekitar satu musim. Jadi selama itu pula tanaman tidak perlu dipangkas. Ukuran buahnya memang jadi lebih kecil, tetapi jumlah buah yang dihasilkan tidak terpengaruh.
Manfaat pemotongan akar ternyata lebih banyak dari pada pemangkasan cabang. Tanaman tidak hanya menjadi lebih cepat berbuah, kualitas buah yang dihasilkan pun lebih baik. Warnanya lebih menarik, buahnya lebih keras sehingga lebih tahan lama, dan rasa manisnya akan meningkat. Lebih dari itu, kerugian pada masa awal produksi pertama bisa ditekan karena jumlah bunga dan buah yang rontok berkurang.
Waktu Pemotongan harus Tepat
Pengaruh positif pemotongan akar hanya bisa diperoleh jika akar dipotong pada waktu yang tepat. waktu pemotongan akar paling baik dilakukan saat tanaman mulai berbunga. Paling lambat, pemotongan harus sudah dilakukan dua minggu kemudian. Lewat waktu tersebut, hasil panen justru akan berkurang dan penghambatan pertumbuhan tanaman pada musim tersebut akan gagal.
Karena teknologi mekanisasi pertanian di Amerika sudah maju, pemotongan akar dilakukan dengan pisau khusus yang dipasang pada batang logam. Batang logam itu selanjutnya ditempatkan di bagian belakang traktor. Ketika traktor dijalankan di antara barisan tanaman apel, dengan sebuah tuas, kedudukan pisau diatur sehingga terbenam dan tanah pun teriris.
Dipotong sedalam 30 cm
Hasil terbaik akan diperoleh jika kedua sisi barisan tanaman apel diiris sedalam 30 cm. Pada apel Melrose(M.26), pemotongan dilakukan sejauh 60 cm atau 82 cm dari pangkal batang. Sedangkan penelitian yang dilakukan di Universitas Maine, Amerika Serikat, menunjukan akar apel Mc Intosh (MM.111) harus dipotong sejauh 100 cm dari pangkal batang sedalam 30 cm.
Segi ekonomis
Harga buah apel yang besar lebih mahal dari pada yang kecil. Selain itu, setiap kotak isinya akan lebih sedikit jika ukuran buahnya besar-besar. Dengan demikian petani akan memperoleh keuntungan lebih banyak jika ia bisa menghasilkan buah semacam itu.
Tetapi ukuran buah yang besar kadang-kadang juga kurang menguntungkan. Misalnya warna buahnya jadi tidak memenuhi syarat minimum grade, jika ditunggu hingga warnanya memenuhi syarat, buah banyak yang gugur, atau malah banyak yang rusak ketika di angkut karena buahnya lebih lunak.
Di sinilah pemotongan akar akan berperan. Kerugian karena ukuran buah lebih kecil dapat diganti dengan buah yang warnanya lebih menarik, rasanya lebih manis, tidak gampang gugur, dan tahan diangkut.
Lalu, apakah tanaman apel harus selalu dipotong akarnya?
Jika kualitas buah dan peningkatan keuntungan pada masa panenan awal bisa mengimbangi kerugian karena ukuran buah yang dipanen lebih kecil, pemotongan akar sebaiknya dilakukan. Apalagi jika pertumbuhan tanaman sangat subur dan jarak tanaman cukup rapat, keuntungannya akan semakin nyata.
Tetapi jika dengan sedikit pemangkasan cabang sudah dapat diperoleh buah apel yang warnanya merah, seperti yang terjadi pada panenan musim kemarau, pemotongan akar lebih baik tidak dilakukan.
Cara Memperbanyak Bromelia
Menunggu bromelia beranak secara alami perlu waktu 1-2 tahun. Jumlah anakan yang diperoleh pun hanya 2-3 tanaman. Ada cara cepat untuk memperbanyak anakan. Dalam 9 bulan sudah panen 2-3 anakan dan diulang setiap 2 bulan.
Cara-cara memperbanyak
- Ambil sebuah bambu berdiameter 1 cm sepanjang 20-30 cm. Runcingkan ujungnya. Siapkan bromelia remaja berumur 5-7 bulan dan sehat.
- Tancapkan bambu di tengah pucuk tanaman. Tusuk hingga sedalam 4-5 cm di titik tumbuh. Bila tidak tepat, pucuk tetap tumbuh tapiu daun rusak karena bolong. Bambu bisa dicabut atau dibiarkan.
- Bila penusukan berhasil, warna daun bromelia kian cerah. sebulan kemudian terbentuk 1-2 anakan. Biarkan hingga pucuk daun terbuka penuh. Bibit yang pucuknya belum membuka berdaya tahan rendah sehingga cepat mati.
- Ambil pisau yang tajam dan bersih. Iris anakan di pangkal batang
- Biarkan bibit itu 1 hari agar pangkal batang mengering. Bila masih basah bibit gampang rusak.
- Siapkan pot 5 cm. Isi dengan media campuran sekam dan serutan kayu dengan perbandingan seimbang, atau cincanga batang pakis. Tanam dengan menancapkan di media.
- Letakkan bibit di bawah naungan jaring plastik 55%. Perawatan cukup dengan menyiram setiap hari.
Buket Bunga ala Belanda
Bunga salah satu hiasan yang banayak menarik perhatian orang, terutama bunga hias yang sering dijadikan hiasan dalam ruangan atau indor. Dari berbagai macam jenis bunga ada salah satu jenis bunga yang sering dicari orang untuk dijadikan simbol ungkapan perasaan hati seseorang, ya benar....., pasati bunga mawar yang indah itu.
Tentunya ungkapan hati yang disimbolkan pada bunga sangat bervariasi, karena dalam simbol bunga ditentukan dengan warna bunga tersebut, Namun beda halnya dengan kumpulan bungan-bunga dalam satu vas dengan nama lain buket, yang sering dijadikan hiasan atau aksesoris dalam ruangan rumah dan acara-acara tertentu.
Buket juga sering diidentikan dengan simbol kebahagiaan, dengan isinya yang bermacam-macam bunga dapat menggambarkan susana disekitarnya, maka tak heran buket bunga selain hiasan indor sering dihadirkan dalam acara-cara tertentu, seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara yang bernuansa kebhagiaan.
Tip Membuat Buket ala Belanda
Siapkan bunga 6-8 jenis dengan dengan beragam warna dan ukuran, serta daun potong diletakan berderet-deret. Ambil masing-masing 1 tangkai berjenis besar sebagai fokus pandangan, filler, dan daun. Letakan di tangan kiri. Ambil setangkai bunga dari baris pertama, tambahkan pada buket.
Kemudian putar buket 60 derajat ke kiri, letakan 1 tangkai lagi dari baris sama. Putar kembali 60 derajat, tambahkan 1 tangkai lagi. Lakukan hal yang sama dari bunga baris berikutnya. Bila bunga masih tersisa ulangi kembali dari baris 1 hingga bunga baris terakhir habis. Kemudian ikat dengan karet gelang. Potong tangkai 40-50 cm. Lalu bungkus dengan platik transparan.
Manfaat Buah Sirsak
Sirsak salah satu jenis buah yang banyak digemari orang, maka tak heran bila buah yang satu ini banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan berbagai olahan minuman atau pun dikonsumsi secara langsung, selain banyak mengandung vitamin A,B, dan C, ada kelebihan biji sirsak yang dapat dimanfaatkan sebagai penumpas hama Crocidolomia binotalis (ulat perusak daun) pada kubis, sawi, dan petsai.
Beragam serangan hama pada tanaman hortikultura dapat diatasi dengan ramuan insektisida nabati daun sirsak. Selain cara meramunya yang mudah dan biaya murah tetapi hasilnya cukup memuaskan dan telah teruji di lapangan.
Biji sirsak mengandung senyawa annonain dan 42% minyak. Sebagai pestisida nabati ia bersifat biodegradable, mudah terurai di alam. Lantaran kelebihan itu insektisidda sirsak aman bagi lingkungan.
Bagian lain dari tanaman sirsak (Annona muricata) yang bermanfaat sebagai insektisida nabati adalah daun. Berbagaiserangan hama dapat dikendalikan dengan ramuan daun sirsak ini.
Untuk mengatasi serangan belalang dan ulat membandel misalnya, ramuan berikut dapat anda coba. Tumbuk 50 helai daun sirsak dan segenggam tembakau. Aduk hasil tumbukan dalam 20 liter air dan campuran 20g deterjen. Setelah diendapkan semalam, saring ramuan tersebut dan siap disemprotkan.
Wereng cokelat (Nilaparvata lugens) yang lazim menyerang padi juga dapat dikendalikan dengan insektisida daun sirsak. Caranya, tumbuk segenggam daun sirsak, segenggam daun jaringau, dan 20 siung bawang putih. Campurkan 20g detergen dan edapkan 2 malam.
Satu liter hasil saringan dilarutkan dalam 15 liter air bersih. Barulah formula itu dimanfaatkan untuk menyemprot brown planthopper alias wereng cokelat. Trips (Thrips parvispinus) yang suka mengusik anggota keluarga Solanaceae (kentang-kentangan) juga dapat dihilangkan dengan ramuan daun sirsak.
Untuk mengatasi serangan thrips, semprotkan hasil tumbukan 50-100 daun sirsak yang diencerkan pada pada 5 liter air. Sebelumnya ramuan itu juga diendapkan semalam baru disaring dengan kain halus. Satu liter hasil saringan diencerkan dalam 10 liter air.
Insektisida Nabati dan Cara Penyemprotanya
Insektisida nabati cukup mudah cara pembuatannya karena bahan dasarnya menggunakan tanaman, dengan begitu insektisida nabati sangat ramah lingkungan.
Dalam pembuatan insektisida nabati cukup diendapkan beberapa malam saja, tujuannya agar zat-zat yang terdapat dalam tanaman itu keluar. Proses keluarnya zat-zat yang terkandung dalam tanaman itu cukup lama karena proses perendaman memakai air bukan zat kimia seperti etanol.
Lama perendaman paling sedikit membutuhkan waktu 24 jam. Tapi tidak selamanya benar bahwa semakin lama perendaman semakin bagus. Sebab, biasanya terlalu lama perendaman akan muncul jamur pada air tersebut sehingga mengurangi efektivitas pestisida nabati. Supaya tidak terjadi hal yang demikian paling lama perendaman dilakukan selama 7 hari, setelah 7 hari segeralah insektisida nabati itu diaplikasikan.
Deterjen dalam pestisida nabati berfungsi sebagai larutan penyangga. Fungsinya, untuk mempercepat proses bercampurnya bahan yang dikandung tanaman dengan air. Sebetulnya ada penyangga larutan yang lebih bahus yakni teepol.
Ia mempercepat pencampuran bahan. Teepol berbentuk cair juga memudahkan pemberian insektisida nabati, harganya pun cukup murah. Pemberian larutan penyangga maksimal hanya 0,1%. Misalnya, bila larutan total insektisida nabati 11 liter maka larutan penyangga cuma 1g atau 1cc.
Penyaringa insektisida nabati jelas sangat perlu sebab bahan bakunya material padat. Tujuannya agar tidak menyumbat nozle ketika penyemprotan. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari. Sebab insektisida nabati cepat terdegradasi oleh sinar ultraviolet dan suhu tinggi.
ketika musim hujan tiba tetap dapat dilakukan. Sebaiknyatambahkan perekat alami seperti Ka yang lazim dimanfaatkan untuk memperkuat benang layang-layang.
Langganan:
Postingan (Atom)